Nafakhatin Nur - Jejak Rasa dan Pikiran

Alam Yang Selalu Indah


Membicarakan  keindahan alam adalah membahas sesuatu yang menarik. Menarik untukku dan juga bagimu. Kok tahu ? Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Maha Indah dan menyukai keindahan maka manusia diciptakan-NYA dengan sangat indah disertai naluri mencintai keindahan. Karena itu, siapapun manusianya tidak bisa mengingkari bahwa ia suka akan keindahan. Walau sesuatu dianggap indah itu terkadang sangat subyektif. Apa yang menurut satu orang indah belum tentu indah menurut orang lain. Sawah dengan padi nan hijau  membentang belum tentu semua orang mengatakan itu alam yang indah. Mungkin sekali ada yang menganggap hanya biasa-biasa saja.
Manusia adalah makhluk yang indah dan cenderung mencintai keindahan. Mata, mulut, otak dan hati merupakan bagian dari indera yang dianugerahkan Allah kepada manusia yang berkaitan langsung dengan keindahan. Manusia melihat keindahan melalui mata, lalu otak menerima informasi tersebut dan mengungkapkan lewat mulutnya dengan berdecak, berucap: suhanallah, amboi bagus nian, wow keren abis, ajibb,  jempol 7 kali, dst. Sedangkan dengan hati, manusia bisa merasakan keindahan yang dia lihat. Tanpa hati sesungguhnya apa yang dia lihat, dia ucapkan tidak akan membekas apapun pada dirinya.
 Allah memerintahkan kita untuk mempergunakan sumber daya alam yang telah diciptakan untuk kepentingan manusia. Kita juga diperintahkan untuk melakukan perjalanan dalam rangka mentadabburi ciptaan Allah. Bentuk dari tadabbur adalah melihat, mempelajari dan mengambil hikmah dari alam, dari kejadian-kejadian, dari semua semua ciptaan Allah termasuk juga menikmati keindahannya.  Menyaksikan keindahan alam akan membuat hati menjadi rileks, nyaman dan tentram. Ada  yang hobi mengunjungi pantai, mendaki gunung, menyusuri hutan dan sungai, dan ada juga menikmati kicauan burung. Hal tersebut biasanya dilakukan sesuai dengan minat yang konon bisa menggambarkan keadaan jiwa mereka masing-masing.
Seisi alam ini memang indah mempesona. Gunung tinggi menjulang, laut nan luas terbentang, pepohonan hijau menyejukkan, kicau burung bersahutan , gemericik air yang menentramkan, udara bersih yang terasa segar didada dan seterusnya. Semuanya sangat menakjubkan dan menawan. Tapi sayang, sebab ulah manusialah sesuatu yang indah berubah  buruk dan bisa menjadi sumber malapetaka. Penebangan pohon secara liar dan membabi buta, perburuan margasatwa tiada henti, sampah dan limbah pabrik menumpuk diperairan adalah diantara  perbuatan manusia yang telah menjadi sebab rusaknya harmoni alam.  
Manusia memang suka keindahan tapi teryata sering lalai untuk merawatnya. Benar begitu ? Lalu apa yang bisa perbuat agar alam kita senantiasa indah ? jawabannya satu, perbaiki hati,  bersihkan hati, baguskan hati. Kok bisa ? Ya, Karena hati yang kotor telah dipenuhi dengan keserakahan, ketidakpedulian, semena-mena. Wujudnya mereka akan menebang pohon secara liar dan membabi buta,  memburu marga satwa yang dilindungi,  mencari ikan dengan merusak terumbu karang, membakar hutan secara serampangan, dst. Mereka hanya mementingkan kepentingan pribadi, tidak peduli dengan apa yang terjadi akibat perbuatannya. Hati yang kotor telah menyebabkan manusia lupa akan sesamanya. Sebaliknya, dengan hati yang bersih maka manusia akan berusaha sungguh-sungguh dalam mengelola alam serta merawatnya. Karena naluri  mencintai keindahan alam akan menjaga dirinya dari berbuat yang bisa merusak alam dan keindahannya.


Sidorejo, 25 Agustus 2015
byAtin5757








Silahkan berkomentar

Post a Comment