Nafakhatin Nur - Jejak Rasa dan Pikiran

Nilai sebuah keinginan

   Nasrudin mempunyai seekor kerbau yang tanduknya berjauhan satu dengan yang lain. Ia sering membayangkan, kalau saja ia bisa duduk diantara tanduk kerbaunya, pasti ia seperti seorang raja yang duduk di atas singgasana.
   Suatu ketika ketika binatang itu dalam posisi dimana Nasrudin bisa dengan mudah untuk duduk di antara tanduk si kerbau. Keinginan yang dihayalkan sejak lama tidak terbendung lagi. Dengan segera Nasrudin pun duduk diantara tanduk kerbaunya. Tiba-tiba sang kerbau berdiri dan mengayunkan tubuh Nasrudin.
   Tak lama kemudian istri Nasrudin sudah mendapati sang Mullah terkapar di tanah dengan keadaan pingsan. Istrinya pun menangis sampai akhirnya Nasrudin tersadar.
"Jangan menangis!", kata Nasrudin. "Aku memang merasa sangat sakit, tapi paling tidak aku sudah memperoleh apa yang aku inginkan."

Silahkan berkomentar

Post a Comment